Jakarta ga lepas dari kata macet. Dimana-mana pasti macet. Sekarang bukan hanya di jalan raya tetapi di gang perumahan karena banyak pengendara mengambil jalan alternative untuk menghindari macet karena sekian banyaknya pengendar mengambil jalan pintas gang perumahan menjadi rame kendaraan dan menyababkan macet juga.
Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan bermotor tetapi panjang dan lebar jalan sangatlah sempit. Pemerintah sudah menyediakan berbagai macam alternative seperti pelebaran jalan, jalur 3 in 1 (Three in One), disediakannya busway tetapi kenapa Jakarta masih macet .??
Bukan hanya kendaraan yang banyak tetapi para sopir angkot yang sembarangan ngetem mencari penumpang. Tidak hanya ngetem sembarangan tapi kalo udah ngetem jalannya lama banget dan klo jalan ugal-ugalan (sembarangan). Kenapa sopir angkot identik dengan itu. Hal yang seperti inilah membuat orang segan naik angkot karena jika orang tersebut sedang terburu-buru tetapi karena angkot tersebut lama orang jadi kesal dan akan males naik angkot sehingga orang akan menggunakan kendaraan pribadi karena merasa lebih nyaman, Karena hal tersebutlah jumlah kendaraan pribadi di Jakarta semakin banyak karena pengguna jalan merasa jumlah kendaraan tidak dibatasi dan tidak adanya kendaraan umum yang memadai.
Rabu, 07 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar