Rabu, 14 April 2010

Ikhlas

Suatu saat ada seseorang bertamu ke rumah orang kaya, betapa kayanya orang itu dan betapa banyaknya harta orang tersebut. Dan ketika ia bertamu ia disediakan makanan yang sangat lezat dan banyak. Dia disediakan se-ekor kambing yang siap disantap dengan berbagai menu. Dan esok harinya orang tersebut bertamu lagi, ia pun diterima dengan baik dan diberi makanan yang sama seperti kemarin “Betapa dermawannya engkau, Apakah ada yang lebih dermawan dari engkau” Tanya seorang tamu. Lantas pemilik rumah pun menjawab “Ada, dia adalah kakak ku.” Dimana kakak mu tinggal, tanya tamu dan pemilik rumah itu pun memberitahukan dimana kakaknya tinggal.
Ke esokan harinya tamu tersebut pergi ke rumah kakaknya yang diberitahukan adiknya. Ketika sampai dirumahnya tamu tersebut hanya disediakan sepotong roti, Tamu itu pun heran karena didalam bayanganya dia akan disediakan lebih dari pada ketika dia bertamu di rumah adiknya ternyata dirumah kakaknya dia hanya disediakan sepotong roti lantas tamu tersebut berkata “sesungguhnya aku kesini karena diberitahukan oleh adik-mu bahwa kau lebih dermawan dari dirinya, lantas kenapa aku disini hanya disediakan sepotong roti sedangkan adikmu menyembelihkan/menyediakan aku se-ekor kambing”. Lantas pemilik rumah pun menjawab “apakah aku kurang dermawan aku beri kau sepotong roti karena hanya itu yang aku punya, aku dan anak istri-ku belum makan aku ikhlas memberikan semuanya untuk-mu, sedangkan adik-ku yang memiliki ratusan ekor kambing hanya memberi satu ekor saja.”
Sesungguhnya kita beramal itu harus ikhlas dengan apa yang kita miliki. Apa yang kita punya kita berikan dengan ikhlas. Jangan dilihat dari seberapa besar dan seberapa banyak kita meberikan sesuatu, namun seberapa besar ke-ikhlasan kita dalam memberikan sesuatu. Percuma kita memilki harta yang banyak namun kita memberikannya hanya sebagian kecil dari apa yang kita punya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar